Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2010

CPNS KOTA MAGELANG

P E N G U M U M A N Nomor : 810 / 1821 / 330 TAHUN 2010 TENTANG PENGADAAN CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL DAERAH DARI PELAMAR UMUM PEMERINTAH KOTA MAGELANG FORMASI TAHUN 2010

Seleksi CPNS 2010 - 2011 Pemprov Jawa Tengah

Gambar
Pendaftaran CPNSD Provinsi Jawa Tengah Formasi Tahun 2010 . Pengumuman CPNSD Jawa Tengah mulai tanggal 13 - 25 Nopember 2010. Pendaftaran Online Pelamar mulai tanggal 16 - 25 Nopember 2010. Proses Pengadaan CPNSD tidak dipungut biaya, HATI-HATI terhadap PIHAK-PIHAK yang menjanjikan Kelulusan dengan imbalan sejumlah uang.   GUBERNUR JAWA TENGAH   SAMBUTAN Assalamu ‘alaikum Wr Wb. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bersama Kabupaten/ Kota di Jawa Tengah pada formasi tahun 2010 menyelenggarakan Pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil Daerah (CPNSD) secara on line sistem.  On line sistem dalam pendaftaran CPNSD dikandung maksud untuk memberikan kemudahan dan kecepatan akses informasi mengenai pengadaan CPNSD. Dengan pendaftaran on line sistem, calon peserta seleksi pengadaan CPNSD dapat mendaftarkan diri pada formasi yang dibutuhkan/lowong melalui internet baik dari rumah, warnet, kantor dan sebagainya, sehingga calon peserta seleksi pengadaan CPNSD mendapatkan ke...

Banyak Mayat Tulangnya Hancur

Inilah kesaksian relawan bencana Eko Sulistyo soal beratnya medan Merapi. Selama 10 tahun menjadi relawan, Eko Sulistyo (37), baru di Gunung Merapi ini dia menemui medan yang begitu sulit untuk mengevakuasi korban tewas. Buat dia, evakuasi korban letusan Merapi jauh lebih sulit dibanding medan bencana alam lain, bahkan jika dibandingkan tsunami Aceh 2004 sekalipun.  Sejak tahun 2000, Eko--ayah beranak tiga--bergabung di tim relawan Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU). Dia sudah berkali-kali turut menggotong mayat-mayat yang bergelimpangan di wilayah bencana. Antara lain di Bantul dan Pangandaran pada 2006, letusan Merapi pada 2006, hingga dua bencana terakhir yang menghantam Tanah Air: tsunami Mentawai, Sumatera Barat; serta banjir bandang di Wasior, Papua Barat. "Tingkat kesulitan di Merapi sangat tinggi karena sering mengeluarkan awan panas secara tiba-tiba. Bisa dalam sehari lima kali," katanya kepada  VIVAnews.com, Kamis, 11 November 2010. Awan panas dengan frekuensi dan volu...

Tips : Panduan Membersihkan Abu Vulkanik

Saat ini Gunung Merapi mungkin masih menunjukkan aktivitasnya, tetapi begitu mereda, saatnya membersihkan abu vulkanik di rumah dan lingkungan. Sebelum membersihkan, ada beberapa hal yang mesti diperhatikan. Jangan sembarangan sebab abu vulkanik mengandung unsur yang berbahaya bagi tubuh dan lingkungan. Berikut ini adalah panduan membersihkan abu vulkanik di berbagai tempat di sekitar rumah Anda. Panduan diperoleh berdasarkan informasi International Volcanic Health Hazard Network (IVHHN). Hal yang harus dilakukan dalam membersihkan abu vulkanik di luar ruangan: 1. Rencanakanlah hari untuk kerja bakti membersihkan abu bersama tetangga atau komunitas Anda. Ingat, koordinasi harus dilakukan. 2. Usahakan untuk berkoordinasi dengan instansi tertentu tentang cara pembuangan abu vulkanik. 3. Selalu pakai masker debu. Jika ada, pakailah masker yang direkomendasikan IVHHN. 4. Pakailah kacamata untuk melindungi mata dari abu vulkanik. Jangan pakai lensa kontak. 5. Basahi abu terlebih dahulu deng...

Mount Merapi's eruptions

Gambar
Since its initial eruptions on October 25th, Indonesia's Mount Merapi continues to spew hot gases and ash as far as 5,000 meters into the atmosphere, wreaking havoc on surrounding villages and farms, and disrupting air travel - and more than 140 people have been killed by the eruptions over the past two weeks. Hundreds of thousands of residents have been displaced, many of them living in temporary shelters until the Indonesian government reduces the existing 20 km "safe zone", and allows them and their livestock to return. Collected here are recent images from the area near the unpredictable Mount Merapi as it still rumbles and erupts. ( 39 photos total ) A farmer stands in a rice field as volcanic material from Mount Merapi erupts, in Klaten, Central Java on November 4, 2010 near Yogyakarta, Indonesia. Over 70,000 people have now been evacuated with the danger zone being extended to over 15km as the volcano continues to spew ash and volcanic material. (Ulet Ifansasti/Get...

Kuasa Illahi

Gambar
Masjid ..kuasa illahi..masih utuh…..lihat sekitarnya….. Sumber : (http://regional.kompasiana.com/2010/10/27/fhoto-tragedi-merapi/) “…. pada saat terjadinya bencana tanggal 26 Oktober 2010 itu, sebenarnya Mbah Maridjan mampu untuk selamat dan “mengendalikan” awan panas Merapi, sehingga dirinya selamat. Tetapi ini tidak dipilih oleh Beliau. Beliau memilih “mengalah” menerima amukan badai panas Merapi, sebagai “balasan cinta” atas seringnya badai panas dan bencana-bencana Merapi lainnya yang juga “mengalah” untuk tidak mencederai ataupun membinasakan Mbah Maridjan.   Mbah Maridjan menyadari, bahwa pilihannya untuk “mengalah” berarti kematian untuknya. Memegang teguh pilihannya untuk “mengalah” menghadapi terjangan badai panas Merapi, mengabadikan jazadnya dalam pertapaan sujud dan semedinya, teguh memegang janji dan setia pada Sang Sahabat, Merapi” .

Relawan, Pahlawannya Para Pengungsi Merapi

(Rabu, 10/11/2010 11:07 WIB) Para pengungsi Merapi di posko Maguwoharjo, Sleman tidak banyak yang ingat bahwa hari ini adalah Hari Pahlawan. Namun jika ditanya siapa pahlawan bagi mereka, tanpa pikir panjang mereka menjawab: relawan. Suripto, pengungsi yang berasal dari Dusun Salam, Wukirsari, Cangkringan mengaku sama sekali tidak tahu kalau hari Rabu (10/11/2010) ini merupakan Hari Pahlawan. Sebabnya, situasi di pengungsian membuatnya jarang mengetahui hal-hal di luar sana. Namun selain pahlawan kemerdekaan ada figur lain yang terus dikenang Suripto terkait dengan aksi kepahlawanan. Pria berusia 62 tahun ini mengaku berhutang budi kepada para relawan Merapi yang membantunya menyemalatkan diri kala gunung teraktif di Indonesia tersebut meletus dashyat pada Jumat (5/11) silam. Dikisahkannya, kala itu dia sedang berada dalam situasi panik yang luar biasa lantaran mendengar kabar dusun di sebelah timur Salam telah diterjang luapan lahar dari Sungai Gendol. Saat itu ia dibantu oleh para re...

Inilah Salam Terakhir Sri untuk Anaknya

Gambar
Selasa, 9 November 2010 | 12:57 WIB Sri Rahayu (38) untuk pertama kalinya membelikan sebungkus rokok kepada anaknya, Aris (19), yaitu sebelum bertugas menjaga logistik korban letusan Merapi di Glagahharjo, Cangkringan. Dia tak pernah menduga, kalau itu juga merupakan rokok terakhir yang dibelikannya kepada buah rahimnya itu. Saya tak punya pikiran apa-apa ketika membelikan Aris rokok. Seumur-umur, baru itu saya membelikannya rokok   Sri dan Aris adalah warga Glagaharjo. Pada Kamis (4/11/2010) siang lalu, Aris pulang untuk mandi sebelum pergi bertugas. "Saya tak punya pikiran apa-apa ketika membelikan Aris rokok. Seumur-umur, baru itu saya membelikannya rokok. Benar, Mas," ujarnya. Aris kemudian pergi bertugas, dan Sri mengungsi ke Berbah. Ketika Merapi meletus, Jumat (5/11/2010) dini hari itu, Sri mencoba menghubungi anaknya, tetapi tak bisa. Dia baru mendapat kabar dari Taruna Tanggap Bencana (Tagana), pada Senin (8/11/2010). Itu pun bukan kabar gembira. Tagana itu mengab...

Pagi Ini, 1 Jenazah Berhasil Dievakuasi

Gambar
catatan : ( Minggu, 7 November 2010 | 08:29 WIB ) IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO Relawan mengevakuasi jenazah korban letusan Gunung Merapi di Dusun Cakran, Desa Wukirsari, Kecamatan Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, Sabtu (6/11/2010). Tim SAR berhasil mengevakuasi satu jenasah di Dusun Ngancar, Cangkringan, Sleman, Sabtu ( 7/11/2010 ) pagi. Jenasah yang tewas akibat semburan awan panas kemarin lusa itu langsung dibawa mobil ambulan ke RSUD Sardjito Yogyakarta. Setelah itu, pencarian jenasah lain dihentikan sementara. "Tim turun karena bau belerang kuat," kata Totok W, fotografer  Kompas yang berada di lokasi kepada  Kompas.com . Pantauan  Kompas.com yang sempat ikut evakuasi, pencarian jenazah dilakukan saat Gunung Merapi menyemburkan awan panas. Selain itu, suara bergemuruh keras terus terdengar diikuti getaran hebat. Gemuruh sudah terdengar sejak dini hari. Sepanjang jalan beraspal menuju lokasi, tim terhalang batang-batang bambu yang tumbang di beberapa titik. Sebagian anggo...

3 Jenazah Ditemukan di Reruntuhan Rumah

Gambar
(Minggu, 7 November 2010 | 09:35 WIB) Relawan mengevakuasi jenazah korban letusan Gunung Merapi di Dusun Ngepringan, Desa Wukirsari, Kecamatan Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, Sabtu (6/11/2010). Letusan Gunung Merapi yang terjadi kembali Jumat (5/11/2010) mengakibatkan sedikitnya 69 orang tewas, 66 orang luka-luka terkena semburan awan panas, dan 30.000 warga mengungsi. Tim pencarian dan penyelamatan, Tentara Nasional Indonesia, polisi, dan relawan, Minggu (7/11/2010), menemukan tiga jenazah korban letusan Gunung Merapi di Dusun Ngancar, Desa Glagaharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.  Tim Pencarian dan Penyelamatan (SAR) DIY membenarkan telah menemukan tiga jenazah dalam kondisi mengenaskan. Jenazah tersebut ditemukan di dalam reruntuhan rumah yang roboh diterjang awan panas vulkanik letusan gunung teraktif di Indonesia itu.  Kondisi ketiga jenazah yang ditemukan sangat mengenaskan karena dua di antaranya hancur sehingga sulit dilakukan evak...

Jenazah Perempuan Ditemukan Dekat Masjid

Gambar
Anggota Kopassus dan relawan melakukan evakuasi jenazah korban letusan Gunung Merapi di Dusun Banjarsari, Desa Glagaharjo, Kecamatan Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, Senin (8/11/2010).         T im evakuasi gabungan dari anggota Kopassus, PMI, dan relawan PKPU kembali mengevakuasi satu jenazah di Dusun Ngancar, Cangkringan, Sleman, Rabu (10/11/2010). Evakuasi itu dilakukan saat awan panas terus menyembur dari puncak Gunung Merapi. "Dapat satu jenazah perempuan di dekat masjid," kata Eko Sulistio, salah satu relawan PKPU, kepada  Kompas.com , Rabu. Namun, setelah itu pencarian dihentikan karena aktivitas letusan Gunung Merapi meningkat. Untuk keamanan, tim yang membawa jip, truk, dan tiga kendaraan amfibi akhirnya turun meninggalkan Cangkringan. Jenazah lalu dibawa ambulans ke RSUP Dr Sardjito, Yogyakarta. Dengan evakuasi itu, jumlah korban tewas yang dibawa ke RS tersebut berjumlah 102 orang. Sebanyak 53 jenazah di antaranya dapat diidentifikasi. Pengamanan makin...

Kisah Pilu di Balik Evakuasi Korban Merapi

catatan :  http://www.detiknews.com/read/2010/11/08/134820/1489324/10/kisah-pilu-di-balik-evakuasi-korban-merapi?n991103605 (08 November 2010) Yogyakarta - Sungguh berat tugas dari para relawan dan petugas evakuasi. Selain harus mempertaruhkan nyawa, mereka juga dihadapkan pada keadaan-keadaan menyeramkan yang tak mudah mereka lupakan. Seperti apa? Ketika kita mendengar kata 'evakuasi korban' mungkin yang terbersit di benak kita adalah upaya penyelamatan dengan mempertaruhkan diri sendiri demi kepentingan orang lain. Ketika korban berhasil diselamatkan, bisa jadi kebanyakan dari kita akan berpikir bahwa risiko yang diembannya telah berhenti sampai di situ saja. Tapi jangan salah. Terkadang para relawan dan petugas evakuasi harus menanggung risiko tambahan meski mereka telah dengan sukses membawa pulang korban (baik hidup atau mati). Seperti yang dikisahkan oleh Sersan Dua Aditya Novianto misalnya. Anggota Kopassus dari Grup 2 Kartosuro ini menyimpan sejumlah cerita menyeramka...

Kisah Merapi, Mbah Maridjan, Tutur & Wawan

Kinahrejo terlihat lunglai. Desa yang biasanya begitu hijau kini telah layu. Rumah-rumah porak poranda, pohon-tanaman bertumbangan, hewan ternak teronggok tak bernyawa. Sejauh mata memandang, seluruh desa itu bersepuh debu vulkanik. Bangunan masjid terlihat masih berdiri. Di dekatnya, bangunan rumah telah hancur. Di antara puing-puing kayu bangunan itu, sesosok tubuh berhasil ditemukan rombongan tim SAR. Tubuh yang tengah bersujud itu adalah jasad Mbah Maridjan, Juru Kunci Gunung Merapi, yang meletus lagi pada Selasa sore 26 Oktober 2010. Tokoh yang disegani masyarakat sekitar Merapi itu telah mangkat, 'dijemput' awan panas Wedhus Gembel yang menyapu seluruh dusun beserta isinya. Lebih dari 20 korban jiwa ditemukan di desa itu, termasuk editor senior VIVAnews Yuniawan Wahyu Nugroho dan relawan PMI Tutur Prijono yang ditemukan di depan rumah Mbah Maridjan. *** Desa Kinahrejo, Umbulharjo, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta, letaknya memang hanya 4 km dari kawah Merapi. Pada Selasa ...

Foto-foto merapi

Gambar
Foto-foto Merapi 1. Sumber :  http://gugling.com/ pada  27 Oct, 2010 2. Foto-foto bersumber dari kompas.com Relawan mengevakuasi jenazah korban letusan Gunung Merapi di Dusun Cakran, Desa Wukirsari, Kecamatan Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, Sabtu (6/11/2010). KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas, seperti terlihat dari Jembatan Gondolayu, Yogyakarta, Senin (8/11/2010) pada pukul 06.30. Gunung Merapi masih terus mengeluarkan awan panas dan hingga kini masih KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO Anggota Kopassus dan relawan melakukan pencarian jenazah korban letusan Gunung Merapi di Dusun Banjarsari, Desa Glagaharjo, Kecamatan Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta,Senin (8/11/2010). 3. Catatan http://regional.kompasiana.com/2010/10/27/fhoto-tragedi-merapi/ Desa itu…Kineharjo,Yogyakarta

jogja berduka

Buat yang membutuhkan informasi dapat langsung mengunjungi situs  http://merapi.combine.or.id . informasi zona aman dari  http://merapi.combine.or.id/posko/ Berikut deskripsi Jalin merapi Proses erupsi Gunungapi Merapi (2.980 mdpl) di perbatasan Jawa Tengah dan DIY terjadi sejak tanggal 26 Oktober 2010. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) dan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi mengumumkan gunung teraktif di dunia itu tengah menunjukkan tingkat aktivitas yang cukup tinggi. Saat ini dibutuhkan kewaspadaan dan koordinasi antara warga dan aparat agar dampak erupsi Gunungapi dapat dikelola dengan baik dan tepat guna untuk mengurangi kerugian lebih jauh. Jaringan Informasi Lingkar Merapi (JALIN MERAPI) berupaya menyajikan data dan informasi perkembangan Gunung Merapi dan dinamika masyarakatnya. Informasi JALIN MERAPI berasal langsung dari lapangan dan digali langsung dari dan oleh masyarakat setempat bersama jaringan relawan. Jaringan in...