Misteri Menyelimuti Situs Ratu Boko
Nama Ratu Boko masih meninggalkan kontroversi. Dimulai dari perdebatan, menilik gelarnya, apakah penguasa di masa lalu ini seorang perempuan atau laki-laki. Atau hanya sebuah sebutan tempat, mengingat arti ‘Boko’ adalah bangau, burung yang sering singgah di kawasan perbukitan di Desa Bokoharjo Kecamatan Prambanan, Sleman. Jejak peradaban purbakala ini masih mewariskan kedamaian mekaligus juga keindahan yang misterius.
AMAT disayangkan, wisatawan yang berkunjung ke Yogya, sering melewatkan mampir ke Situs Ratu Boko. Padahal letaknya hanya sekitar 1 kilo meter selatan candi Prambanan dan candi Sewu. Dari situs itu keindahan kawasan Prambanan dan candi Sewu dengan latar belakang Gunung Merapi bisa dilihat dari atas. Sebab berada di atas bukit dengan ketinggian 195,97 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Keindahan laksana lukisan natural itu semakin mempesona kala langit bersih tanpa mendung. Di kejauhan, terlihat onggokan candi kecil yang terpencar. Diantaranya Candi Kalasan, Candi Banyunibo, Candi Barong, Candi Ijo dan sebagainya, dikelilingi persawahan dan rumah-rumah penduduk.
Kompleks Candi Ratu Boko merupakan situs purbakala yang unik. Memiliki luas areal sekitar 2,5 Ha, situs ini bisa dicapai dari kawasan Prambanan kurang dari 15 menit. Kendaraan bisa diparkir di bawah tebing bukit, atau bisa di atas bukit sisi selatan situs itu.
Situs yang terletak di Dusun Dawung, Desa Bokoharjo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman ini selain dilengkapi fasilitas Andrawina Kafe & Karaoke, juga tersedia panggung terbuka. Sehingga tercipta nuansa alami dengan panorama alam nan indah mempesona.
Dari pelataran panggung terlihat jelas keindahan dan keramaian pemukiman Prambanan yang dibelah Sungai Opak, serta kepadatan arus lalu lintas. Semua itu dapat dinikmati sambil minum soft drink di Andrawina Cafe.
Misteri
Sampai sekarang, para pakar sejarah dan arkeologi belum bisa memastikan, Situs Ratu Boko dulu digunakan sebagai apa. Di sana ada bekas bangunan semacam rumah mewah, ada pemandian sedalam dua meter dengan ukuran 20 kali 50 meter, gapura utama, benteng di sekeliling rumah, alun-alun, candi pembakaran, paseban, bangunan pendopo, gua, beberapa arca Budha, dan lain-lain.
Dari sumber prasasti yang dikeluarkan Rakai Panangkaran tahun 746-748 Masehi diketahui bangunan yang ada di kawasan itu semula disebut Abhayagiri Wihara. Abhaya berarti tidak ada bahaya, sementara giri berarti gunung dan wihara adalah asrama para bhiksu agama Buddha. Dari sana dapat diartikan bahwa kawasan itu merupakan tempat para bhiksu yang berada di atas bukit nan penuh damai.
Nama Ratu Boko berasal dari kata Ratu yang berarti Raja dan Boko berarti Bangau. Namun siapa yang disebut Raja Bangau itu, apakah nama seorang penguasa atau nama burung bangau sungguhan yang sering hinggap dikawasan perbukitan Ratu Boko?
Situs Ratu Boko merupakan pemukiman masa klasik terbesar yang ditemukan di Jawa. Keistimewaan ini menjadikan Ratu Boko sebagai situs spesifik, masih banyak menyimpan misteri serta berbagai fenomena menarik untuk ditelusuri dan diungkap.
Bermacam bentuk peninggalan purbakala terdapat di Situs Boko dan banyak diantaranya memiliki bentuk berbeda dari yang terdapat di situs lain. Wisatawan yang berkunjung akan mengetahui bahwa peninggalan dari periode klasik di Indonesia tidak hanya berbentuk candi.
Setelah memasuki gapura pertama akan melihat candi pembakaran, terbuat dari batu putih yang berfungsi sebagai pembakaran mayat, menghadap ke barat. Di sudut tenggara Candi Pembakaran terdapat salah satu sumur tua yang airnya mengandung misteri.
Konon sumur ini bernama Amerta Mantana yang berarti Air Mantera. Mitos air ini dapat berguna sesuai apa yang diinginkan dan sering dimanfaatkan untuk acara prosesi ritual antara lain pengambilan air suci untuk prosesi Tawur Agung Umat Hindu.
Selain misteri yang tersimpan, daya tarik paling menakjubkan adalah nuansa sunset dan sunrise yang sangat amat mempesona. Menurut salah seorang pemandu di situs itu, merupakan salah satu pesona yang tak tertandingi.
Paket ini yang sering dijual ke para Wisman. Suasana sore menjelang matahari tenggelam di Candi Boko ini sangatlah menarik. Menikmati matahari terbit di bukit Ratu Boko menjadi pengalaman menakjubkan.
“Biasanya Wisman datang ke sini ikut trekking mulai 03.00 dini hari hingga 09.00 WIB. Saat fajar paling dinantikan Wisman,” jelasnya.
Lab Humaniora
Situs sejarah dan lingkungan seperti menarik Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) menjadikannya Laboratorium Alam dan Humaniora. Menurut Udia Haris Hadori, ahli geografi UNY yang juga Kordinator Lab IPS Terpadu Situs Boko, pemanfaatan situs itu sebagai Lab IPS merupakan langkah tepat, sebab situs Boko merupakan sampel objek geografi menarik.
Lahan di daerah tersebut tersusun atas endapan-endapan alluvium dan vulkan Merapi muda, sehingga membentuk landscape miring ke selatan. Bebatuan andesit dibawa sungai sebagai bahan baku candi. “Bila dijadikan paket wisata, perlu dirancang tiga jenis, yakni pengenalan, pemahaman dan paket analisa,” jelasnya.
Sedangkan Dekan FISE UNY Sardiman AM MPd, menjelaskan pengembangan Lab Alam dan Humaniora, sebagai bentuk penyuguhan wisata pendidikan dan rekreasi. Kelebihan Ratu Boko, merupakan satu-satunya situs pemukiman masa klasik di Jawa Tengah. “Berbeda dengan candi-candi lain seperti Borobudur dan Prambanan, Boko meninggalkan banyak keragaman dan misteri,” ungkapnya.
Agenda wisata dikemas dalam beberapa paket, misalnya paket I 4-5 jam, paket kunjungan II 7-8 jam dan paket kunjungan III menginap 2 hari 1 malam. Masing-masing paket menyuguhkan menu tersendiri. Paket yang diidealkan menginap 2 malam.
Melalui paket ini pelancong akan diajak langsung menikmati dan mempelajari kondisi geografis, historis, sosiologis dan ekonomis daerah sekitar Boko dan Prambanan.
“Kami tetap mengedepankan visi pendidikan IPS dalam kerangka wisata menyenangkan. Paket ini diselenggarakan sinergis dengan Balai Pelestarian Peninggalan Sejarah dan Purbakala, Dinas Pariwisata dan UNY,” ujar Sardiman. Sumber : http://www.kr.co.id/ (Benny Kusumawan)
Keindahan laksana lukisan natural itu semakin mempesona kala langit bersih tanpa mendung. Di kejauhan, terlihat onggokan candi kecil yang terpencar. Diantaranya Candi Kalasan, Candi Banyunibo, Candi Barong, Candi Ijo dan sebagainya, dikelilingi persawahan dan rumah-rumah penduduk.
Kompleks Candi Ratu Boko merupakan situs purbakala yang unik. Memiliki luas areal sekitar 2,5 Ha, situs ini bisa dicapai dari kawasan Prambanan kurang dari 15 menit. Kendaraan bisa diparkir di bawah tebing bukit, atau bisa di atas bukit sisi selatan situs itu.
Situs yang terletak di Dusun Dawung, Desa Bokoharjo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman ini selain dilengkapi fasilitas Andrawina Kafe & Karaoke, juga tersedia panggung terbuka. Sehingga tercipta nuansa alami dengan panorama alam nan indah mempesona.
Dari pelataran panggung terlihat jelas keindahan dan keramaian pemukiman Prambanan yang dibelah Sungai Opak, serta kepadatan arus lalu lintas. Semua itu dapat dinikmati sambil minum soft drink di Andrawina Cafe.
Misteri
Sampai sekarang, para pakar sejarah dan arkeologi belum bisa memastikan, Situs Ratu Boko dulu digunakan sebagai apa. Di sana ada bekas bangunan semacam rumah mewah, ada pemandian sedalam dua meter dengan ukuran 20 kali 50 meter, gapura utama, benteng di sekeliling rumah, alun-alun, candi pembakaran, paseban, bangunan pendopo, gua, beberapa arca Budha, dan lain-lain.
Dari sumber prasasti yang dikeluarkan Rakai Panangkaran tahun 746-748 Masehi diketahui bangunan yang ada di kawasan itu semula disebut Abhayagiri Wihara. Abhaya berarti tidak ada bahaya, sementara giri berarti gunung dan wihara adalah asrama para bhiksu agama Buddha. Dari sana dapat diartikan bahwa kawasan itu merupakan tempat para bhiksu yang berada di atas bukit nan penuh damai.
Nama Ratu Boko berasal dari kata Ratu yang berarti Raja dan Boko berarti Bangau. Namun siapa yang disebut Raja Bangau itu, apakah nama seorang penguasa atau nama burung bangau sungguhan yang sering hinggap dikawasan perbukitan Ratu Boko?
Situs Ratu Boko merupakan pemukiman masa klasik terbesar yang ditemukan di Jawa. Keistimewaan ini menjadikan Ratu Boko sebagai situs spesifik, masih banyak menyimpan misteri serta berbagai fenomena menarik untuk ditelusuri dan diungkap.
Bermacam bentuk peninggalan purbakala terdapat di Situs Boko dan banyak diantaranya memiliki bentuk berbeda dari yang terdapat di situs lain. Wisatawan yang berkunjung akan mengetahui bahwa peninggalan dari periode klasik di Indonesia tidak hanya berbentuk candi.
Setelah memasuki gapura pertama akan melihat candi pembakaran, terbuat dari batu putih yang berfungsi sebagai pembakaran mayat, menghadap ke barat. Di sudut tenggara Candi Pembakaran terdapat salah satu sumur tua yang airnya mengandung misteri.
Konon sumur ini bernama Amerta Mantana yang berarti Air Mantera. Mitos air ini dapat berguna sesuai apa yang diinginkan dan sering dimanfaatkan untuk acara prosesi ritual antara lain pengambilan air suci untuk prosesi Tawur Agung Umat Hindu.
Selain misteri yang tersimpan, daya tarik paling menakjubkan adalah nuansa sunset dan sunrise yang sangat amat mempesona. Menurut salah seorang pemandu di situs itu, merupakan salah satu pesona yang tak tertandingi.
Paket ini yang sering dijual ke para Wisman. Suasana sore menjelang matahari tenggelam di Candi Boko ini sangatlah menarik. Menikmati matahari terbit di bukit Ratu Boko menjadi pengalaman menakjubkan.
“Biasanya Wisman datang ke sini ikut trekking mulai 03.00 dini hari hingga 09.00 WIB. Saat fajar paling dinantikan Wisman,” jelasnya.
Lab Humaniora
Situs sejarah dan lingkungan seperti menarik Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) menjadikannya Laboratorium Alam dan Humaniora. Menurut Udia Haris Hadori, ahli geografi UNY yang juga Kordinator Lab IPS Terpadu Situs Boko, pemanfaatan situs itu sebagai Lab IPS merupakan langkah tepat, sebab situs Boko merupakan sampel objek geografi menarik.
Lahan di daerah tersebut tersusun atas endapan-endapan alluvium dan vulkan Merapi muda, sehingga membentuk landscape miring ke selatan. Bebatuan andesit dibawa sungai sebagai bahan baku candi. “Bila dijadikan paket wisata, perlu dirancang tiga jenis, yakni pengenalan, pemahaman dan paket analisa,” jelasnya.
Sedangkan Dekan FISE UNY Sardiman AM MPd, menjelaskan pengembangan Lab Alam dan Humaniora, sebagai bentuk penyuguhan wisata pendidikan dan rekreasi. Kelebihan Ratu Boko, merupakan satu-satunya situs pemukiman masa klasik di Jawa Tengah. “Berbeda dengan candi-candi lain seperti Borobudur dan Prambanan, Boko meninggalkan banyak keragaman dan misteri,” ungkapnya.
Agenda wisata dikemas dalam beberapa paket, misalnya paket I 4-5 jam, paket kunjungan II 7-8 jam dan paket kunjungan III menginap 2 hari 1 malam. Masing-masing paket menyuguhkan menu tersendiri. Paket yang diidealkan menginap 2 malam.
Melalui paket ini pelancong akan diajak langsung menikmati dan mempelajari kondisi geografis, historis, sosiologis dan ekonomis daerah sekitar Boko dan Prambanan.
“Kami tetap mengedepankan visi pendidikan IPS dalam kerangka wisata menyenangkan. Paket ini diselenggarakan sinergis dengan Balai Pelestarian Peninggalan Sejarah dan Purbakala, Dinas Pariwisata dan UNY,” ujar Sardiman. Sumber : http://www.kr.co.id/ (Benny Kusumawan)
Komentar
mono 087811124000 081517124000
mono 087811124000 081517124000
bp ramdhani achmad?
bagaimana?
mono 087811124000 081517124000
blh crtkn apa tulisanarab diplatemas ratuboko. stempelpenulisnya?
mono 087811124000